Gampong Pinto Khop adalah salah satu garnpong yang berada didalam kemukiman Tanoh abee. Menceritakan sejarah Gampong Pinto Khop sama artinya dengan menceritakan sejarah Tanoh Abee karena keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, begitu juga dengan beberapa Gampong yang lainnya yaitu: Gampong Bak Setui, Ujung Mesjid. Bak Aghu, dan Meunasah Jeumpa. Karena jumlah penduduk yang saat ini sangat sedikit maka kelima Gampong tersebut masih satu kesatuan yang disebut dengan Tanoh Abee. Tanoh Abee sudah ada jauh sebelum jaman kerajaan Iskandar Muda namun demikian sejarah yang dapat diceritakan dimulai dari masa kerajaan Iskandar Muda sesuai dengan bukti-bukti fisik dan hikayat \\\\\\\\\\\\\\\"Berdirinya Zauyah Tgk.Chik Tanoh Abee Karangan Tgk.Ismail Bin Ibrahim. Sejak jaman Kerajaan Iskandar Muda sampai awal kemerdekaan Tanoh Abee berada dalam sistem Pemerintahan kerajaan yang dikenal dengan istilah Ulee Balang. Ulee Balang terakhir yang dapat diingat oleh nara sumber bernama Ampon Raden atau dikenal dengan panggilan Ampon Chik. Setelah Indonesia merdeka bentuk kerajaan dirubah dengan sistem Republik, sehingga pemerintah setingkat Ulee Balang pada masa itu dirubah menjadi kemukiman dalam hal ini Pemerintahan Ulee Balang Tanoh Abee dirubah menjadi Kemukiman Tanoh Abee dan berada dibawah Kecamatan Seulimeum. Kemukiman tanoh Abee mambawahi 13 Gampong salah satu diantaranya Gampong Pinto Khop dengan Geuchik pertama bernama Tgk.M.Sufi. Narma Pinto Khop dijadikan nama Gampong karena disamping Meunasah Ada Satu Rumah Warga Pintunya Di Bawah yang cukup besar Dan Saat Masuk Kedalam Rumah Pintunya Tertutup Tersendirinya Itulah Yang Di Sebut PINTO KHOP.